Sindrom Serotonin

img
Ilustrasi: stockphotography
Deskripsi
Sindrom Serotonin terjadi ketika seseorang memakai obat yang menyebabkan tingginya kadar serotonin dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang meningkatkan dosis obat tersebut atau mengkonsumsi obat baru. Obat-obatan terlarang dan suplemen makanan tertetnu juga dapat menyebabkan sindrom serotonin.

Serotonin merupakan zat kimia yang diproduksi oleh tubuh dan diperlukan� sel-sel saraf dan otak untuk berfungsi. Tapi terlalu banyak serotonin menimbulkan masalah.

Gejala sindrom serotonin berkisar dari menggigil dan diare hingga gejala parah seperti kekakuan otot, demam dan kejang-kejang. Sindrom serotonin yang parah dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Sindrom serotonin biasanya hilang dalam waktu sehari untuk menghentikan obat-obatan menyebabkan gejala dan mengambil obat yang menghambat serotonin, jika diperlukan.

Sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) menghasilkan serotonin yang membantu mengatur perhatian, perilaku dan suhu tubuh. Sel-sel saraf lainnya dalam tubuh, terutama di usus, juga memproduksi serotonin. Peran lain adalah mengatur proses pencernaan, aliran darah dan pernapasan. Terlalu banyak serotonin dapat menimbulkan sindrom serotonin.

Dalam beberapa kasus, sindrom serotonin dapat disebabkan hanya satu obat yang meningkatkan kadar serotonin, tetapi paling sering terjadi ketika seseorang menggabungkan obat-obatan tertentu. Sebagai contoh, sindrom serotonin dapat terjadi jika seseorang mengkonsumsi antidepresan dan obat migrain. Namunpenyebab umum adalah sindrom serotonin disengaja overdosis obat antidepresan.

Gejala
Gejala sindrom serotonin biasanya terjadi dalam waktu beberapa jam untuk mengambil obat baru atau meningkatkan dosis obat sudah mengambil. Tanda dan gejala tersebut antara lain:
* Gelisah
* Kebingungan
* Denyut jantung cepat
* Kehilangan koordinasi otot atau otot berkedut
* Keringat berlebihan
* Diare
* Sakit kepala
* Menggigil
* Merinding

Sindrom serotonin yang parah dapat mengancam nyawa, tanda dan gejalanya antara lain:
* Demam tinggi
* Kejang
* Detak jantung tidak beraturan
* Ketidaksadaran

Perawatan
Pengobatan sindrom serotonin tergantung pada keparahan dari gejala anda.
* Jika gejala ringan, kunjungan ke dokter dan menghentikan obat yang menyebabkan masalah mungkin cukup.
* Jika mengalami sindrom serotonin yang parah, mungkin perlu tambahan lagi obat-obatan dan rumah sakit.

Sumber: medlineplus dan UMM